Niatnya sih mau nulis ini dari minggu kemaren tapi adaaa aja yang bikin batal. Jadi baru sekarang dech berbagi ceritanya. Seminar dan training yang diadain Indonesia Capital Market Student Studies (ICMS) UI ini menarik banget karena pembicaranya orang-orang top dari sekuritas ternama di Indonesia. seminarnya diselenggarakan tanggal 15,16 dan trainingnya tanggal 18 February. Emang ga’ rugi dech ikutan seminar ini. Hari pertama seminar mengenai market overview yang dipresentasiin oleh Bpk. Michael Tjoajadi (CEO Schroders). Membahas tentang analisa makro ekonomi, analisa industry dan analisa perusahaan. Ini sih lebih banyak ditujukan bagi orang-orang yang terlibat langsung dalam proses investasi. Dengan memahami analisa makro ekonomi kita bisa tahu Negara mana yang tepat untuk berinvestasi, jadi inget pelajaran Makro Ekonomi di semester I hehehe - Lebih ngerti ini sih dibandingin penjelasan dosen waktu itu. Setelah selesai makan siang dilanjutin lagi dengan materi The conservative instrument; Gold (Emas), disampaikan oleh Bpk. Nico Omer (VP Valbury Asia Futures). Biasanya kalo selesai makan siang pasti banyak yang ngantuk, tetapi karena pak Nico (bule yang fasih bahasa Indonesia) menyampaikannya dengan bersemangat dan lucu jadi ga’ ngantuk. Sekarang jadi tau kalo ternyata 1 troy once = 31,1 gram.
Berinvestasi di Gold emang dahsyat karena nilai logam mulia ini selalu meningkat dari waktu ke waktu. Indonesia yang punya tambang emas di Freeport ternyata tidak memiliki cadangan emas yang banyak. Negara yang memiliki cadangan emas terbanyak itu adalah Amerika Serikat, saat ini Indonesia berada di urutan ke 37… sedih banget ya.. punya tambang tapi ga punya cadangan. Padahal itu penting banget untuk investasi bagi Negara Indonesia. Pemerintah, naikin donk cadangan emas kita…….. Itu tadi kan investasi dalam jumlah besar yang hanya bisa dilakukan oleh institusi tertentu dan dalam jumlah yang sangat besar. Kalo kita-kita ingin berinvestasi di emas, kita bisa beli dalam bentuk koin atau perhiasan. Sebaiknya sih emas murni, jadi lebih baik koin. Kalo mau tahu tentang harga emas saat ini bisa buka website www.logammulia.com investasi di emas sangat menguntungkan, harganya selalu naik karena persediaannya dari tahun ke tahun semakin menurun. Ya iya lah, namanya juga sumber daya alam pasti ada batasnya, sementara permintaannya selalu naik, jadi harganya juga pasti akan selalu naik. Sesuai dengan hukum ekonomi, Permintaan tinggi tapi Penawaran rendah, jadi harganya pasti tinggi. Makanya lebih baik mulia berinvestasi dari sekarang, biar nanti waktu pensiun bisa sejahtera. Sebagai contoh nih tahun 2002 harga emas itu ditutup pada harga USD 346,7. Tahun 2009 harganya USD 1.095,7 itung sendiri ya profitnya. Dah mulai tertarik untuk investasi?????? Jangan khawatir, beli emas ga’ mesti langsung 1 kg, bisa beli koin yang 1 gram. Nyicil aja tiap bulan 1 gram, lumayan kan untuk diversifikasi portofolio. Sesi terakhir hari pertama disampaikan oleh Bpk. Desimon (Trimegah Sekuritas) beliau membicarakan Bonds and Sukuk. Instrument investasi ini cocok bagi pemodal yang bersifat konvensional. Memberikan hasil berupa coupon bond/bunga secara berkala, relative aman dan bisa diperdagangkan. Biasanya sih hasilnya masih diatas bunga deposito. Nah ini nih yang banyak ditunggu peserta seminar, Megaprofit Instrument, Stock alias saham. Materi ini disampaikan oleh Bpk. Edgar Ekaputra (Danareksa). Kalau kita berinvestasi di saham, berarti kita sudah menjadi salah satu pemilik dari perusahaan tersebut, berhak atas dividen yang dibagi, relative memberikan hasil investasi yang tinggi dibanding instrumen investasi lain – tentunya mengandung risiko yang tinggi juga. Banyak orang yang takut untuk berinvestasi di saham, tapi kamu ga’ akan ngerti berinvestasi di saham kalo belum nyoba. Pak Edgar bilang: it’s like swimming the only way to learn is by jumping into the water. Kalo belajar renang cuma dari buku aja dan dengerin pengalaman orang lain, kita belum tentu bisa kan waktu nyemplung ke kolam. Begitu juga dengan investasi, coba dulu baru bisa pintar. Think big, start small, just do it. Coz the one thousand mile journey stars with the first step. So open an account now. Financial Planning by: Aidil Akbar Madjid Kalau pembicara sebelumnya sudah menyampaikan tentang instrument investasi, sekarang ini kita ngebahas perencanaan keuangannya. Berapa persen yang boleh diinvestasikan dari penghasilan kita. Jangan mentang-mentang semangat mau berinvestasi jadi lupa pos keuangan yang lain. Kalo menurut akbar: Financial check up #1 itu mengenai hutang. Total hutang itu maksimal 30% dari penghasilan. Kurangi hutang konsumtif dan hutang non produktif. Financial check up #2 Nilai Kekayaan Bersih harus positive. Aset – Hutang = Positive. Financial check up #3 Alur Kas (Cash Flow) harus positive. Penghasilan – Pengeluaran = Positive. Financial check up #4 Dana Darurat. Dana darurat adalah dana yang dialokasikan secara terpisah untuk memenuhi kebutuhan yang sifatnya sangat darurat atau keadaan terpaksa. Misalnya kebutuhan biaya karena sakit, kematian anggota keluarga dll Jangan naro’ di atm ya, karena nantinya jadi terpaksa/darurat belanja dech..hehehee…. Financial check up #5 Penuhi Kebutuhan Asuransi. Ask me for more about it. Financial check up #6 Kemana Berinvestasi. Diatas kan udah dijelasin tentang instrument investasi, sesuaikan dengan type dirimu. Jadi sekarang mulailah dengan: 1. Evaluasi Kesehatan Keuangan 2. Menetapkan Tujuan Keuangan 3. Membuat Rencana untuk mencapai tujuan keuangan tersebut 4. Laksanakan rencana yang sudah dibuat 5. Evaluasi hasil pelaksanaannya. Selamat mencoba. Nanti bagi-bagi cerita ya kalo dah dicoba.
0 Comments
Leave a Reply. |
|