Berawal dari ajakan seorang teman untuk mengunjungi Museum Taman Prasasti di hari sabtu, saya pun mengajak teman yang lain untuk ikut bergabung. kalo rame-rame kan jadi lebih seru. Museum Taman Prasasti terletak di Jl. Tanah Abang No. 1, Jakarta Pusat. sesuai dengan Perda No. 1 Tahun 2006 tentang retribusi daerah, setiap pengunjung Museum Taman Prasasti wajib membayar tiket masuk. I. Perorangan
II. Rombongan (min. 20 orang)
III. Pemotretan & Shooting Film
setelah membayar retribusi masuk, saya sedikit heran, koq gak ada bangunan tempat biasanya koleksi museum di pamerkan. ooohhhhh ternyata begini toh museumnya, berada di lapangan terbuka dan di hiasi taman-taman pemakaman. koleksi museum Taman Prasasti berupa patung-patung cantik khas Eropa, prasasti dari zaman Belanda dan ada juga batu nisan. Museum Taman Prasasti merupakan salah satu taman pemakaman umum tertua di dunia. Museum dengan nuansa pemakaman Eropa ini sebelumnya juga dikenal dengan nama Kebon Jahe Kober yang telah dimanfaatkan sejak 1795. kondisi di sekitar museum ini agak sepi, suasananya juga sedikit menyeramkan. kunjungan singkat ke Museum Taman Prasasti ini telah menambah banyak pengetahuan saya dan menjadi pengalaman baru yang berkesan, mengingat selama ini kunjungan ke museum selalu berada di dalam ruangan. kali ini berasa pulang ziarah makam hehehehehehe........... selanjutkan kami akan mengunjungi Museum Bank Indonesia di kawasan Kota Tua, Jakarta. setelah selesai shalat Zuhr di Mushola Museum Bank Indonesia, kami melanjutkan perjalanan ke Taman Wisata Alam (TWA)Angke Kapuk. tak mudah untuk menemukan pintu masuk TWA, karena berada di dekat komplek perumahan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. sopir taksi yang kami tumpangi juga belum tahu tempat ini dan kami pun sempat nyasar. setelah tanya-tanya dengan orang di sekitar, akhirnya sampai juga. di pintu gerbang ada penjaga loket tiket masuk yang menjelaskan ketentuan yang berlaku di TWA Angke Kapuk. bagi pengunjung yang membawa kamera DSLR akan di kenakan biaya tambahan sebesar Rp.500.000,- setelah melewati pintu gerbang, di sebelah kiri jalan, ada sebuah Masjid yang sangat asri, terbuat dari kayu dan memiliki arsitektur mirip pendopo dengan atap bertumpuk. namanya Masjid Al Hikmah. ada banyak penginapan yang di sediakan di sini jakartamangrove-resort.com/penginapan/ bagi pecinta foto, tempat ini sangat fotogenik. Hutan Bakau/Mangrove adalah hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak pada garis pantai dan di pengaruhi oleh pasang surut air laut. salah satu fungsi utama hutan bakau adalah untuk melindungi garis pantai dari abrasi atau pengikisan, serta meredam gelombang laut. saya memberanikan diri naik ke atas menara pandang. awalnya sih seru aja ya, tapi begitu sampai di atas kaki mulai gemetaran, di tambah lagi tiupan angin yang cukup kencang membuat saya makin lemas. tangan mulai keringat dingin tapi saya masih ingin memotret pemandangan yang tersaji indah di depan mata. iPhone saya pegang erat-erat, mencoba untuk fokus dan Alhamdulillah bisa juga dapat foto yang bagus.
0 Comments
Saya masih penasaran untuk bisa melepas tukik di Ujung Genteng. lalu teringat akan sepupu yang tinggal di Jampang Kulon, Sukabumi. setelah ngobrol singkat, akhirnya dia mau menemani saya ke Ujung Kulon sekalian mampir ke rumah nya. Ujung Genteng memiliki daya tarik sendiri untuk mengajak saya datang lagi dan lagi Pantai Pangumbahan
|
Liza
Seorang perempuan biasa yang selalu ingin menambah ilmu dan pengalaman. Archives
March 2019
Categories
All
|