Alhamdulillah punya boss dan teman kerja yang baik. mumpung ada perjalanan dinas, sekalian aja saya minta extend buat jalan-jalan di sekitar semarang. langsung dech cari-cari info tempat-tempat wisata menarik di semarang. nah ini dia http://seputarsemarang.com/daftar-obyek-wisata-di-semarang-9261/ informasi di website itu sangat membantu saya untuk menentukan tempat yang akan di kunjungi selama di Semarang. tempat pertama yang saya kunjungi adalah Pagoda Avalokitesvara di Vihara Buddhagaya Watugong. pagoda ini dibangun tujuh tingkat, memiliki tinggi 45 meter. hampir semua konstruksi bangunannya terbuat dari beton, serta banyak menggunakan latar warna merah dan beberapa arca di tiap tingkat pagodanya. perjalanan saya berlanjut ke Masjid Agung Jawa Tengah. mengunjungi tempat-tempat peninggalan Belanda pada jaman dahulu. Lawang Sewu merupakan sebuah gedung milik PT. Kereta Api Indonesia peninggalan Belanda yang sekarang menjadi kebanggaan warga Semarang. tempat ini cocok sekali untuk uji nyali mengingat sejarahnya cukup mengerikan. menikmati dinginnya udara di Umbul Sidomukti
0 Comments
maksud hati ingin mencari makan siang, tetapi teman kantor cabang Semarang malah membawa saya ke sebuah tempat yang sama sekali saya tidak tahu. bangunan warna merah mencolok dan di pintu gerbang bertuliskan Sam Poo Kong. tempat ini adalah bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok beragama Islam yang bernama Zheng He/Cheng Ho. orang Indonesia keturunan cina menganggap bangunan itu adalah sebuah kelenteng - mengingat bentuknya berarsitektur cina sehingga mirip sebuah Klenteng. Sekarang dijadikan tempat peringatan dan pemujaan atau bersembahyang dan ziarah. Untuk keperluan tersebut, di dalam gua batu diletakan sebuah altar, serta patung-patung Sam Po Tay Djien. Padahal laksamana Cheng Ho adalah seorang muslim, tetapi oleh mereka di anggap dewa. Hal ini dapat dimeklumi mengingat agama Kong Hu Cu atau Tau menganggap orang yang sudah meninggal dapat memberikan pertolongan kepada mereka. Komplek Klenteng Sam Poo Kong terdiri atas sejumlah anjungan yaitu Klenteng Besar dan gua Sam Poo Kong, Klenteng Tho Tee Kong, dan empat tempat pemujaan (Kyai Juru Mudi, Kayai Jangkar, Kyai Cundrik Bumi dan mbah Kyai Tumpeng). Klenteng Besar dan gua merupakan bangunan yang paling penting dan merupakan pusat seluruh kegiatan pemujaan. Gua yang memiliki mata air yang tak pernah kering ini dipercaya sebagai petilasan yang pernah ditinggali Sam Po Tay Djien (Zheng He). Bentuk bangunan klenteng merupakan bangunan tunggal beratap susun. Berbeda dengan tipe klenteng yang lain, klenteng ini tidak memiliki serambi yang terpisah. Pada bagian tengah terdapat ruang pemujaan Sam Poo. Autobiografi Laksamana Agung Zheng He / Cheng Ho, sang duta perdamaian lahir di Kunyang, Yunnan, Tiongkok pada tahun 1371. dimasa kekaisaran Yong Le, dinasti Ming, beliau memimpin armada muhibah mengunjungi negara-negara di seberang lautan sebagai Duta Perdamaian.
tahun 1405 pelayaran muhibah pertama beliau memimping 62 kapal megah. berangkat dari Suzhou, pelabuhan Liujiagang mengunjungi Champa, Sumatera, Palembang, Jawa, Srilanka dan Kalikut (India barat). dalam 7 kali pelayaran besar, beliau telah berhasil mengunjungi Selat Hormuz, Teluk Persi, Aden, Afrika, Mogadishu, Burawa (Somalia) dan Malindi (Kenya). menurut Gavin Menzies, sejarahwan Angkatan Laut Inggris, sejumlah kapal dari armadanya dibawah pimpinan Hong Bao telah mencapai benua Amerika pada tahun 1421. Laksamana Agung Zheng He / Cheng Ho wafat pada tahun 1435 di tengah perjalanan pulang dari Kalikut. jenazah beliau diperkirakan dihanyutkan di tengah laut. tetapi ada pula yang meyakini bahwa beliau di kebumikan di Semarang. |
Liza
Seorang perempuan biasa yang selalu ingin menambah ilmu dan pengalaman. Archives
March 2019
Categories
All
|