pagi yang cerah di Semarang, saya dan teman-teman sudah tak sabar ingin segera tiba di Karimun Jawa. jam 7.50 pagi kami sudah berada di pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. awalnya sempat bingung mencari pintu masuk ke pelabuhan karna tertutup pagar tinggi dan tidak ada petunjuk yang jelas. kami bertanya dengan orang-orang sekitar, ternyata jalan masuk menuju pintu keberangkatan penumpang adalah melewati pasar tradisional di dekat parkiran. di depan pintu masuk berjejer para penjual makanan dan oleh-oleh. bangunan pelabuhan ini cukup luas namun saya agak kecewa dengan fasilitas di dalamnya, ruang tunggu yang kotor dan bangku-bangku yang kurang terawat, memberi kesan kumuh. jam 9 pagi kami memulai perjalanan dengan kapal motor cepat Kartini 1 dari pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. setelah 4 jam berlayar, akhirnya kami tiba di pelabuhan Karimun Jawa. masih terasa sedikit mual karna guncangan kapal yang menghantam ombak, namun udara segar di pelabuhan Karimun Jawa akan segera menyembuhkannya. mobil penjemput siap mengantarkan ke homestay untuk istirahat. tak bisa berlama-lama di homestay karena harus segera ke dermaga, saatnya untuk snorkeling. spot snorkeling kali ini adalah di dekat pulau Menjangan Kecil. pemandangan bawah lautnya cantik di hiasi ikan warna-warni dan terumbu karang beragam bentuk. suhu air yang cukup hangat membuat kami betah berlama-lama di air. jam 5 sore kapal kami kembali menuju dermaga, saatnya menikmati matahari tenggelam. perjalanan kali ini di susun oleh seorang teman yang sudah beberapa kali datang ke Karimun Jawa. untuk menghemat biaya transportasi di pulau, kami mengajak teman-teman baru untuk bergabung. it was fun.... kalau biasanya dalam open trip sudah termasuk makan, kali ini kami bebas mencari makan sesuai selera. malam ini kami mencoba kuliner yang di jual dekat lapangan yang ada di kawasan pelabuhan perikanan pantai Karimun Jawa. senang rasanya bisa menikmati kuliner ala penduduk Karimun Jawa. beragam hasil laut segar tersedia untuk di masak. tinggal pilih seafood yang diinginkan dan penjual akan memasaknya untuk kita. selain itu ada juga baso ikan yang patut untuk di coba. sebagai pelengkap makan malam, saya memilih sebutir kelapa muda segar. sarapan pagi di warung dekat dermaga cukup mengenyangkan perut dan menambah tenaga, lalu kami bersiap naik ke kapal. saya sengaja gak mandi pagi karena setelah ini mau mandi di laut aja hehehe....... yups, saatnya untuk snorkeling. persinggahan pertama adalah di pulau Tengah. sambil menunggu ikan yang sedang di bakar, saya berjalan mengitari pulau Tengah. pasirnya yang halus terasa lembut di kaki. ya... saya sengaja tidak memakai alas kaki. panas terik cahaya matahari memberi kehangatan pada pasir putih, sementara itu percikan air laut terasa sejuk di kaki. sebuah perpaduan yang menyenangkan. berjalan menyusuri pulau, menikmati hangatnya mentari dan hembusan angin laut membuat saya terlena dan merasa betah berada disini. tak terasa saya sudah kembali ke dermaga pulau Tengah. beragam jenis ikan bakar sudah tersedia untuk di santap. mari makan..... yummy euy, saya sampe nambah lagi hehehhe..... salah satu kegiatan yang wajib di coba di Karimun Jawa adalah berenang di kolam penangkaran ikan Hiu. mengingat Hiu adalah hewan liar dan ganas, kita sebaiknya tetap hati-hati dan mematuhi aturan. Hiu sangat sensitive dengan bau darah. jadi kalau ada luka yang masih berdarah atau perempuan yang sedang haid, jangan sekali-kali coba masuk ke kolam tersebut. selain itu jangan panik atau membuat gerakan yang tiba-tiba jika berada di dekat Hiu. saya memberanikan diri masuk ke kolam dan berjalan dengan perlahan. seorang pemandu kapal memberi umpan ikan kecil agar Hiu mau mendekat, seketika segerombolan hiu datang merebut umpan tersebut. gerakan hiu sangat agresif, saya agak khawatir juga berada di dekat mereka. pengalaman ini sangat menyenangkan. you must try it. tak puas hanya menyaksikan keindahan matahari tenggelam di Karimun Jawa, saya juga tertarik untuk menanti mentari pagi. seusai shalat Subuh, kami segera naik mobil menuju pantai Nirwana. cahaya mentari pagi mulai menyinari langit, menampilkan warna keemasan hingga kemerahan. Subhanallah, lukisan alam ini sungguh indah. selain berkunjung ke pulau dan menikmati pantai yang menawan, di Karimun Jawa juga ada konservasi hutan bakau (mangrove). letakknya cukup jauh dari dermaga penyebrangan namun bisa di tempuh dengan kendaraan bermotor. jalanannya sudah di aspal namun di beberapa bagian ada juga yang rusak dan berbatu sehingga memberikan sensasi off road selama berkendara. sebaiknya datang ketika sore hari, karena kita bisa menyaksikan matahari tenggelam dari menara pandang. jika ingin melihat pemandangan yang lebih ciamik, datanglah ke bukit cinta. warna warni laut terlihat jelas selalu ada cerita seru di setiap perjalanan saya. meskipun kami sudah menyiapkan perjalanan ini jauh-jauh hari, tapi kadang kekisruhan itu datang juga. sesuai rencana, hari ini kami harus pulang menggunakan kapal cepat. namun tiket yang sudah di pesan oleh teman saya tidak tersedia. kami semua hanya bisa terdiam di pinggir dermaga melepas kapal cepat itu berangkat menuju Jepara. tak ada lagi kapal yang akan berlayar hari ini, kami pun terdampar di Karimun Jawa. hal pertama yang dilakukan teman-teman adalah menghubungi keluarga dan memberitahu atasan di tempat kerja. dengan sangat terpaksa kami harus menambah libur............. jadi kita harus gimana nih???? setelah melakukan perundingan tanpa meja, kami sepakat untuk menyewa villa. mengapa villa, kenapa bukan homestay? mengingat villa nya cukup besar, jadi kami bisa tidur dengan kasur tambahan di ruang tamu. lumayan lah untuk mengurangi biaya. maklum, ini kan di luar anggaran. leye-leye di villa seru juga sambil sibuk update status di socmed. sebagian dari teman-teman menyempatkan waktu untuk bertukar foto antar gadget. melupakan kapal yang telah meninggalkan kami dan menikmati waktu lebih lama bersama teman-teman. sore pun tiba, kami bersiap menuju pantai Tanjung Gelam. ingin rasanya menjejakkan kaki lebih lama di Karimun Jawa, ada begitu banyak tempat yang harus di singgahi. saatnya kembali pulang ke rumah, dan bersiap dengan rutinitas ibukota yang sibuk. sarapan pagi di warung kopi dermaga pelabuhan dengan segelas teh manis hangat dan beberapa butir pisang goreng, terasa cukup mengenyangkan. kapal Ferry Siginjai sudah siap untuk menerima penumpang dan mengantarkan ke Jepara. mari pulang........... biaya-biaya yang di keluarkan dalam perjalanan:
0 Comments
|
Liza
Seorang perempuan biasa yang selalu ingin menambah ilmu dan pengalaman. Archives
March 2019
Categories
All
|