Suara mutawif melalui microfon bus membangunkan saya dari tidur. memberitahukan kepada kami bahwa saat ini kita masih di jalan tol dan sebentar lagi akan memasuki kota Madinah. Beliau membimbing kami untuk membaca do'a memasuki kota Madinah alMunawarah. saya mengarahkan pandangan ke luar bus, melihat lampu-lampu kota yang menerangi jalan dan menikmati pemandangan kota Madinah di kala Subuh. tak lama kemudian Bus yang membawa kami berhenti di depan hotel Gloria Madinah dan kami langsung check in di hotel untuk meletakkan barang-barang, lalu segera berwudhu dan menuju masjid Nabawi. Hembusan angin dingin terasa tajam menerpa wajah saya, namun tak menyurutkan langkah kaki kami untuk bergegas menuju Masjid Nabawi, menunaikan shalat subuh berjamaah. saya berusaha masuk ke dalam masjid, namun sepertinya sudah penuh dan tidak ada tempat yang tersisa. terpaksa kami mengambil tempat di pelataran masjid dan merapatkan shaf dengan yang lainnya. saya tidak membawa sajadah dan karpet yang terbentang pun sudah penuh terisi. meskipun sudah menggunakan kaos kaki namun dinginnya lantai lantai masjid masih terasa ke kulit. tapi tak apa lah, saya segera menunaikan shalat sunah rawatib 2 rakaat. begitu selesai shalat sunah, terdengar suara Iqamah untuk memulai shalat shubuh berjamaah. Matahari pagi menyinari bumi Madinah alMunawarah dan payung-payung yang ada di halaman masjid Nabawi telah terkembang. pagi ini kami akan berziarah ke Raudah, sebuah taman surga yang berada di antara rumah dan mimbar Nabi Muhammad SAW. khusus untuk jamaah wanita, ada pembatasan waktu untuk memasuki Raudah. mengingat tempat yang terbatas, sedangkan peziarah dari seluruh dunia sangat banyak, maka kita harus bersabar dan tertib mengikuti arahan askar wanita yang mengatur di dalam masjid. perlu di ingat, bahwa kita sedang beribadah dan mengharapkan ridho Allah SWT. jangan sampai menyakiti orang-orang lain karena memaksakan keinginan diri sendiri. Berada di dalam masjid Nabawi sungguh menyejukkan hati dan menenangkan pikiran. ibadah terasa khusyuk, lisan tak henti berzikir dan memanjatkan do'a kepada Allah SWT. shalawat di lantunkan untuk Nabi Muhammad SAW, seakan beliau bersama kami di sini. rindu ku padamu ya Rasulullah, semoga engkau melimpahkan syafaatmu untuk kami, ummat mu ya Rasulullah......... Arsitektur bangunan Masjid Nabawi terlihat megah di hiasi ornamen berwarna keemasan. ada hal menarik yang saya lihat ketika hendak beranjak dari shaf setelah selesai shalat Zuhur. atap masjid bergeser secara otomatis sehingga kita bisa melihat langit dan menikmati cahaya matahari. sistem buka tutup atap ini terlihat menarik dan memberikan suasana yang berbeda di dalam masjid. di dalam masjid juga di sediakan air zam-zam, ada yang dingin dan tidak dingin. kita bisa minum sepuasnya, namun jangan lupa meletakkan kembali gelas bekas minum di tempat yang telah di sediakan. mengenai kebersihan di lingkungan masjid Nabawi tak perlu di ragukan lagi. petugas kebersihan bekerja keras melayani kenyamanan jamaah, semoga Allah merahmati mereka yang telah bekerja dengan ikhlas melayani tamu Allah. saya melihat banyak sekali petugas kebersihan yang berasal dari Asia, bahkan sebagian jamaah memberikan sedekah kepada mereka. ada banyak jamaah yang duduk santai di halaman masjid Nabawi, mereka mengobrol dengan sanak saudara sambil menikmati minuman dan makanan ringan. di halaman masjid juga di sediakan kran-kran air minum, namun itu bukan air zam-zam ya.. air zam-zam hanya tersedia di dalam masjid. ketika berada di Madinah, kami juga mengunjungi masjid Quba dan menunaikan shalat sunah di dalamnya. Masjid Quba adalah masjid pertama yang didirikan oleh Nabi Muhammad SAW setelah beliau hijrah ke Madinah. ingin rasanya menikmati lebih lama di masjid Quba namun apa daya, waktu kami sangat terbatas sehingga harus segera kembali ke bus setelah selesai shalat sunat Dhuha. perjalanan selanjutnya adalah berziarah ke Jabal (bukit) Uhud.
0 Comments
|
Liza
Seorang perempuan biasa yang selalu ingin menambah ilmu dan pengalaman. Archives
March 2019
Categories
All
|